“Tidak akan masuk kedalam surga, seseorang yang didalam
hatinya terdapat kesombongan (takabur) seumpama biji sawi.” Seorang laki-laki
bertanya :”Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan
sandalnya bagus.” Nabi menjawab : “Sesungguhnya Alla itu Indah, Dia menyukai
keindahan. Kesombongan itu menolak kebenaran dan memandang rendah orang lain.”
Jadi inget pilpres 2014 di Indonesia, jika sombong adalah
menolak kebenaran kira-kira kedua capres yg bertarung bak final piala dunia ini
apakah termasuk dalam kriteria sombong tersebut. Wallohualam bi showab. Mungkin
karena quick count dan real count versi partai nya yg ga bener jadi nampaknya
kedua capres belum termasuk sombong.
Di saat ramadhan seperti ini Alloh mengobral ijabah atas
doa-doa manusia di beriman yang berpuasa. Bagi yang merindukan pemimpin yang
dapat membedakan mana yang haq dan batil, pemimpin yang mengayomi rakyatnya dan
berusaha sepenuh jiwa raga mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Ayo jangan
sok menggurui untuk menerima kekalahan padahal perhitungan suara belum usai.
Berteriak lantang di curangi padahal tak punya bukti bahkan
saksi yg di bayar ratusan ribu pun tak membuat laporan di curangi. Hentikan mengaku
menang saat pertandingan belum usai, hentikan menyuruh mengaku kalah saat wasit
belum meniup peluit. Bahkan semenit sebelum adzan magrib pun dapat membatalkan
puasa jika kita mendahului berbuka.
Pojokan masjid As SYukur
Di 1/3 akhir Ramadhan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar